MerantiNEWS, Selatpanjang - Diperkirakan sebanyak enam ribu warga Pulau Padang, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, hari ini, Senin (16/1), mendatangi Kantor Bupati setempat menjemput surat rekomendasi revisi SK 327 Menhut 2009 yang akan mengeluarkan hamparan blog Pulau Padang dengan luas 41.205 hektar.
Aksi ini berkembang menjadi isu adanya upaya mengulingkan jabatan Bupati Meranti, Irwan Nasir. Bahkan, tersebar kabar adanya niat untuk membumi hanguskan Pulau Padang.
Kepada KR, Ahad (15/1), koordinator aksi Telubelitung, Romes, mengatakui isu tersebut. Katanya, ada sekitar 500 orang bakal menghadang mereka. ''Inilah yang kita sesalkan, sebab kita takut terjadi pertumpahan darah sesama masyarakat Meranti,'' ucap Romes.
Romes memastikan, bahwa demo mereka tidak akan anarkis dan tidak ada keinginan menggulingkan jabatan bupati. ''Kami hanya meminta bupati mengeluarkan rekomendasi revisi SK 327 dari Menhut, hanya itu,'' ucap Romes.
Romes juga menilai, isu ini sengaja digulirkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan mencari keuntungan dari situasi ini. ''Inilah yang kita sayangkan, sebab perjuangan yang kami lakukan ini sama sekali tidak ada unsur politik atau apalah namanya. Yang jelas, kita berjuang demi periuk nasi masyarakat Pulau Padang ke depannya,'' ungkap Romes.
Sementara itu, koordinator aksi masyarakat Pulau Padang di depan gedung DPR RI, M Riduan, kepada KR melalui telephon genggamnya mengatakan, sebenarnya sesuai dengan kesepakatan dengan Kementerian Kehutanan dengan warga Pulau Padang yang didampingi anggota DPD RI, bahwa masalah Pulau Padang ini akan berakhir dengan dikeluarkannya rekomendasi dari Bupati Kepulauan Meranti. Namun, hingga kini Bupati Meranti belum juga mengeluarkan rekomendasi tersebut.
Untuk itu, pada hari Senin (16/1) sedikitnya enam ribu masyarakat Pulau Padang akan menjemput rekomendasi tersebut. Jika rekom tersebut belum diberikan maka masyarakat akan bertahan hingga bupati mengeluarkan rekomnya.
Riduan juga membeberkan, kedatangan enem ribu warga menuju kantor bupati tidak dapat dipastikan akan berjalan dengan mulus, sebab berdasarkan laporan dari rekan mereka yang dapat dipercaya, kedatangan masyarakat Pulau Padang akan dihadang oleh sekelompok massa diperkirakan sebanyak 500 orang dengan menggunakan parang.
''Sekelompok massa yang menghadang ini lantaran mereka termakan isu, bahwa masyarakat yang akan mendatangi kantor bupati akan membumi hanguskan (membakar) Pulau Padang. Makanya mereka menghadang,'' ungkap Riduan.
Padahal, sambung Riduan, kedatangan warga tersebut hanya meminta rekom dari Bupati Kepulauan Meranti, tak lebih dari itu. Dan kedatangan warga juga bukan untuk menggulingkan kekuasaan pemerintahan Irwan Nasir.
"Isu masyarakat akan membakar Pulau Padang dan gulingkan pemerintahan Irwan Nasir hanyalah propaganda semata," kata Riduan
Riduan menegaskan, jika perjuangan masyarakat Pulau Padang yang akan mendatangi kantor bupati untuk meminta rekomendasi tersebut dihadang, maka, tak ada pilihan lain lagi. ''Hadangan tersebut akan dihadapi pula,'' ucap Riduan.
Sumber Referensi Terpecaya:
Search Keyword :
Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti, Berita Meranti, Berita Riau, Selatpanjang, Bupati Meranti,