MerantiNEWS, Pekanbaru - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau dalam hal ini menyampaikan bahwa ada dugaan pengalihan barang bukti oleh seorang tokoh Gubernur Riau Rusli Zainal, terkait dengan pemecatan kepala Dinas pemuda dan olah raga Riau. Tentunya tidakan gubernur riau ini sangat mencurigakan beberapa kalangan Padahal lukman abbas sebagai kepala dinas pemuda dan olah raga statusnya masih sebagai saksi dalam kasus suap revisi perda No 6 tahun 2010 pembangunan venue lapangan tembak yang melibatkan anak buahnya itu.
Dugaan ini muncul karena memang dari awal Rusli Zainal sangat licik dengan setting politiknya sehingga kasus-kasus lain yang sedari dulu sudah menjadi sasaran KPK namun tetap saja aman. Perlu di informasikan juga bahwasanya kasus pembangunan PON ini hanya sebagian kecil dari adanya kasus-kasus besar terkait mafia anggaran dan korupsi yang melibatkan bebarapa pajabat di Riau. Sekali lagi saya tekankan kepada KPK untuk kiranya segera menangkap Rusli Zainal yang mestinya dia (Rusli Zainal) lebih banyak terlibat dalam skandal korupsi di Riau agar kasus ini tidak lepas dari pantauan beberapa media dan kalangan.
Hasil Analisis Fitra Riau terkait persoalan korupsi di riau ini, sebenarnya Rusli Zainal sudah sedari dulu terlibat kasus-kasus korupsi, ini terbukti adanya ketimpangan-ketimpangan dari pelaksanaan pembangunan sampai kepada tidak maksimalnya pengalokasian APBD Riau yang begitu besar di tambah lagi adanya pemberian izin-izin kepada perusahaan kayu yang membabat habis hutan riau. Dari persoalan inilah KPK harus berani membongkar para mafia Anggaran di Riau sehingga bukan issue pembangunan dan issue suap PON saja yang muncul di public.
Karena bagi fitra riau sendiri seandainya ini tidak di seriusi oleh KPK maka Issue ini akan hilang begitu saja seperti kasus-kasus yang lain. Dan semestinya KPK tidak lagi memberi celah bagi para koruptor untuk mencari alasan. Belajar dari kasus yang menimpa dua anggota DPRD Riau yaitu faisal aswan dan M. Dunir, logikanya mesti ada orang2 besar di belakang mereka sehingga mereka hanya di jadikan tumbal untuk menutupi kasus-kasus besar terutama korupsi Anggaran baik dari sektor pemberian izin hutan dan pendapatn lain.
Tinggal lagi seperti apa keseriusan penegakan hukum di negeri ini," kata Triono.