Pekanbaru

Rusi Zainal Kaget Dengar Pernyataan Alex Noerdin Soal PON

MERANTInews, Pekanbaru - Gubernur Riau Rusli Zainal terlihat menampakkan ekspresi kaget sekaligus ekspresi penasaran ketika mendengar pernyataan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Saat tribun mengkonfirmasi pernyataan Alex, Kamis siang kepadanya, Gubernur Rusli menjawab ia belum mengetahui hal itu.


"Belum, saya belum dengar. Kapan itu?," ungkap gubernur usai meresmikan fasilitas baru di RSUD Arifin Achmad, Kamis siang.



Gubernur Sumsel Alex Noerdin, menguatarakan kepada Tribun di Palembang, Sumsel akan menjadi penyelenggara beberapa cabang olahraga helat PON XVIII nanti.



Mendengar hal itu, Gubernur Rusli lantas angkat bicara. "Sesuai Undang Undang nomor 10 tentang sistem keolahragaan, PON hanya dilaksanakan di satu provinsi. Karena itu kita semua harus hormati aturan yang sudah ada, jangan ada yang menyalahi aturan," ujar gubernur.



Lebih lanjut ia juga mengutarakan, ia masih konsisten untuk melaksanakan seluruh cabang pertandingan PON XVIII di Riau. "Venues terus kami selesaikan, kami tidak ada berpikir ke sana (pindah tempat pelaksanaan dari Riau-red) saat ini," ujar Rusli Zainal.



Soal pernyataan Alex, Rusli mengeluarkan pernyataan berbau politis. "Pernyataan itu tentu sah-sah saja ya, namanya niat baik, boleh saja, silahkan saja. Kami yang pasti belum ada niat pindah pelaksanaan, kami tetap konsisten PON tetap di Riau," ujar Rusli.



Gubernur juga mengatakan, baru-baru ini, Dinas Pemuda dan Olahraga Riau sebagai pelaksana pembangunan venue, telah meninjau kesiapan venue bersama tim technical delegate PON. "Kemaren itu kadispora sudah melakukan peninjauan bersama tim technical delegate. Intinya kami tetap usahakan penyelesaian PON, walau tak maksimal, asal fungsional saja, kami tetap jalan terus," ujar gubernur Riau dua periode ini.



Tepisah, Ketua Harian PB PON XVIII Riau, Syamsurizal, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membantah keras pernyataan Gubernu Sumsel, Alex Noerdin. "Tidak benar itu pernyataan pak Alex, sama sekali nggak benar," ujar Syamsurizal.



Ia beralasan, menurut aturan yang berlaku, penyelenggaraan PON hanya di satu provinsi. "Itulah makanya PON disebut sebagai pemersatu," ujar Syamsurizal.



Ia menuturkan, pernah menyatakan juga hal itu kepada KONi Jawa Barat, sewaktu Jabarn ngotot minta pelaksanaan beberapa Cabor dilaksanakan di Jabar.



Ia lantas mengklaim, tujuh tempat pertandingan, yang sebelumnya dikabarkan kritis, sudah tidak ada kendala. "Sudah oke, menembak, kemaren sudah dicek sama tim technical delegate. Bowling, akhir Juli sudah selesai itu. Begitu juga biliar. Softball dan baseball, tinggal menghaluskan rumputnya saja. Tinggal lagi voli indoor dan takraw, itu pun sudah nggak ada persoalan lagi," kata Syamsurizal.



Sebelumnya, usai pertemuan tertutup antara Panja PON DPR dan Pemprov Riau di Pekanbaru, Ketua Panja PON, Utut Adianto, mengungkapkan kepada pers, 17 tempat pertandingan (Venue), belum selesai 100 persen.