![]() |
Illutrasi |
MERANTInews, Pekanbaru - Dua orang pengendara sepeda motor bernama Roy Alamsyah (25) dan Hendara (25) warga Jalan Dahlia, Gang Gajus, Kecamatan Sukajadi. Telah menjadi korban pemerasan oleh segerombolan orang tak dikenal yang diduga geng motor.
Kejadian di Jalan SM Amin, Kecamatan Tampan. Pada Senin (24/9/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB itu, kedua korban kehilangan uang jutaan rupiah.dua unit HP (Handphone).
Berdasarkan keterangan korban saat melapor di Mapolsek Tampan. Senin malam itu, kedua korban hendak pergi ke Stadion Utama Riau, dengan mengendarai sepeda motor masing masing dan teman perempuannya
Kedua korban ini pergi ke stadion bermaksud untuk melihat Stadion Utama Riau pada malam hari. Saat melintas di Jalan SM Amin. Tiba tiba mendadak hujan deras, sehingga mereka berhenti di bangunan ruko kosong untuk berteduh sejenak.
Tak lama berselang, datang segerombolan sepeda motor yang jumlahnya sekitar 10 unit yang diduga anggota geng motor menghampiri mereka.
Kemudian, salah satu pengendara sepeda motor langsung menghampiri korban. Tanpa basa-basi, pelaku meminta uang kepada korban sambil memegang kerah baju korban untuk membeli minuman. Sedangkan anggota lainnya menakut nakuti korban sembari mengacungkan sejata tajam (sajam) jenis clurit, kapak dan samurai.
Disaat korban mengeluarkan dompetnya, gerombolan pemeres itu langsung merampasnya yang berjumlah sebesar Rp 2,3 juta.
Selanjutnya, perhatian pelaku mengarah kepada Hendra (teman korban). Dengan cara yang sama, pelaku meminta untuk mengeluarkan dompetnya.
Begitu dompet dikeluarkan dari kantornya, pelaku langsung merampas dan menguras semua isinya sebanyak Rp 1,750.000. Bahkan, Hp juga tak luput dari jarahannya sambil memukul perut korban. Setelah merampas uang korban, para geng motor ini langsung pergi," ungkap Roy kepada polisi.
Kapolsek Tampan, Kompol M Idris SAg melalui Kanit Reskrim AKP Jhon Sihite SH, kepada wartawan, Rabu (26/9/12) sore mengatakan, kalau pihaknya telah menerima laporan korban.
" Saat ini, kasus pemerasan ini dalam proses penyelidikan pihaknya. Dan anggota sudah menyebar di lapangan untuk memburu para pelakunya," ujar Kanit.