Meranti dan Sekitarnya

Siswa SMPN 3 Selatpanjang Kerasukan


MERANTInews, Selatpanjang - Proses belajar mengajar di SMPN 3 Tebingtinggi di Jalan Teuku Umar dalam beberapa hari terakhir ini sangat tidak kondusip. Hal itu disebabkan peristiwa kerasukan yang terus menghantui siswa. Bahkan seusai apel, Senin (1/10) kemarin, sebanyak sembilan orang siswa di sesekolah itu kembali kerasukan. Kenyataan itu spontan membuat pihak sekolah panik. Agar kejadian tidak berlarut-larut, maka proses belajar pun terpaksa dihentikan. Bahkan pihak sekolah pun berencana meliburkan pelajar yang kerasukan dan beristirahat di rumah selagi mereka belum benar-benar sembuh. ‘’Upaya kita cuma menghentikan proses belajar mengajar dan meliburkan para korban. Kita juga sedang berupaya mencari orang pintar yang bisa membantu, karena sudah puluhan tahun saya di sini, baru kali inilah terjadi,’’ kata Kepala Sekolah SMPN 3 Tebingtinggi, H A Karim SPd, Senin siang.

Menurut A Karim, gejala awal terjadinya peristiwa itu sejak Rabu pekan lalu. Waktu itu, seorang siswa keturunan Tionghoa bernama Rusdi yang duduk di kelas III tiba-tiba menjerit histeris di kelas. Setelah pingsan, korban pun dibawa ke ruang UKS. 

Bukannya sembuh, malah korban semakin menjadi-jadi. Ia bahkan sempat ingin pergi ke salah satu tapekong yang berada tidak jauh dari lokasi. Setelah sadar itulah diketahui bahwa makhluk halus yang merasuki jiwa korban adalah arwah sang kakek. 

Kejadian serupa kembali terulang Jumat. Waktu itu Rusdi tidak sendirian. Temannya Yanto (juga keturunan Tionghoa) ikut pula kerasukan. Namun, peristiwa itu tidak sampai melebar, karena pihak sekolah cepat mengantisipasinya dengan menghentikan proses belajar megajar dan menyuruh seluruh siswa pulang sebelum waktunya.Sejak itulah peristiwa aneh tersebut terus terjadi dan merasuk siswa lainnya.
‘’Untuk meredam sistuasi, terpaksa diliburkan. Kita juga sedang berupaya mencari orang pintar yang bisa membantu menyelesaikan persoalan ini,’’ kata A Karim.