Pekanbaru

Mahasiswa Acuhkan Warung Remang-remang Berdiri di Samping UIN Suska Riau

Illustrasi
Pekanbaru - Masyarakat Panam Kecamatan Tampan mulai resah dengan berdirinya warung remang-remang di Jalan HR Soebrantas KM 15. Warung tersebut diyakini menjadi tempat prostitusi dan minuman haram lainnya.

Anehnya, lokasi warung 'seks-eseks' ini tidak jauh dari kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Hanya berjarak lebih kurang 15 meter dari pintu gerbang.

Walau sedekat itu, tapi tidak ada kontrol dari mahasiswa yang kuliah di Kampus Islam Madani tersebut. Hal inilah yang sempat disesali warga sekitar.

"Warung ini sangat dekat dengan kampus UIN, bahkan dentuman musiknya sampai kesana. Tapi, kenapa mahasiswa diam saja. Ada apa dengan mahasiswa sekarang?" tutur Reno, seorang warga Villa Pesona Panam kepada wartawan, Senin (7/4/2014).

Menurut Tono, dahulunya mahasiswa UIN Suska Riau sangat aktif memberantas yang namanya prostitusi. Namun, sekarang sepertinya mereka tutup mata. "Mahasiswa sekarang tak ada kepedulian terhadap masalah moral lagi, mereka terlena dengan kegiatan politik," katanya.

"Agent of Control yang biasa digaung-gaungkan mahasiswa nampaknya mulai memudar. Mungkin karena mereka tidak lagi berada di zaman pergerakan," ulas Reno.

Dikatakan Reno, warung remang-remang yang menyajikan 'Kupu-kupu malam' sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. "Mereka selalu buka jam 8.00 Wib malam, Bang," katanya.

"Tutupnya sekitar pukul 5.00 Wib subuh," tambah Reno.

Hal yang sama juga diutarakan Wisnu, ia menilai mahasiswa sekarang kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Ia yakin, tidak mungkin warung remang-remang sedekat itu dengan kampus, malah mahasiswanya tidak tahu.

"Kalau tak ada pergerakan dari mahasiswa, rencana kami akan kirimkan bingkisan yang berisi pakaian wanita ke kantor mahasiswa UIN," katanya.